Tanggal Rilis | : | 4 Januari 2021 |
Ukuran File | : | 0.75 MB |
Abstraksi
Inflasi Kota Kendari bulan Desember tahun 2020 tercatat sebesar 0,45 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,28. Dari 90 Kota, 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Gunungsitoli (Sumatera Utara) sebesar 1,87 persen dengan IHK 107,85 dan inflasi terendah tercatat di Tanjung Selor (Kalimantan Utara) sebesar 0,05 persen dengan IHK 102,47.Inflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok transportasi 1,27 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,72 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,49 persen; kelompok kesehatan 0,18 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,1 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen. Kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,08 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,05 persen. Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok pendidikan; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan/relatif stabil.Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain angkutan udara, ikan layang/ikan benggol, ikan bandeng/ikan bolu, telur ayam ras, ikan teri, ikan kembung/ikan gembung, ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, kacang panjang, ikan selar/ikan tude, ikan cakalang/ikan sisik, dan bawang merah.Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain cabai merah, kangkung, daun kelor, terong, wortel, tarif kendaraan roda 4 online, emas perhiasan, jeruk nipis/limau, air kemasan, dan bayam.